Dari Kampus ke Lapangan, Persiapkan Generasi Muda untuk Keselamatan Pertambangan

Sebagai lembaga penggerak keselamatan dan pencetak rescuer profesional Indonesia, Garuda Rescue Nusantara (GRN) terus menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pertambangan dan keselamatan kerja.

Salah satu bentuk nyata kolaborasi tersebut adalah keterlibatan GRN dalam kegiatan bersama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), salah satu perguruan tinggi yang telah melahirkan banyak tenaga profesional di industri pertambangan nasional.

Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral dan Energi UPNV Yogyakarta yang memang aktif menggelar berbagai acara akademis sektor pertambangan kali ini menggelar ajang Youth Mining Camp Competition VI 2025. Kegiatan ini dilakukan di Goa Kalilingseng, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 4-9 Mei 2025.

Tidak tanggung-tanggung, GRN menurunkan langsung Hendrik yang sebelumnya telah memimpin ERT GRN dan PPA menjadi Overall Winner dan kemenangan lainnya dalam berbagai kesempatan ajang kompetisi ERT baik nasional seperti Indonesia Fire & Rescue Challenge/Competition maupun ajang ERT internasional seperti Mining Emergency Response Competition 2023 & 2024 di Perth, Australia.

Hendrik dipercaya untuk menjadi juri dalam salah satu kompetisi yang termasuk ke dalam bagian dari serangkaian lomba pada YMCC, yaitu Mining Games – Mine Evacuation Rescue. Pada kompetisi yang satu ini, Hendrik menguji kemampuan peserta dalam membuat Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC), serta melakukan simulasi evakuasi dan penyelamatan sesuai dengan prosedur yang benar dan tepat.

“Saya melihat semangat, antusiasme, dan kedisiplinan para peserta sangat luar biasa. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga kekompakan dalam kerja tim dan komunikasi lapangan. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilanjutkan, sebagai wadah pembelajaran dan kolaborasi antar instansi maupun komunitas yang peduli terhadap kegawatdaruratan,” komentar Hendrik terkait para peserta.

Senada dengan Hendrik, kompetisi ini memang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam praktik keselamatan kerja, penggunaan peralatan evakuasi, serta koordinasi tim dalam kondisi darurat di area tambang. Lebih jauh, YMCC diadakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk membangun kesadaran kolektif terkait pentingnya keselamatan kerja dan manajemen risiko di lingkungan pertambangan yang merupakan sebuah sektor industri yang dikenal memiliki risiko tinggi akibat interaksi dengan alat berat, kondisi geologi, suhu ekstrem, serta berbagai potensi bahaya lainnya.

Kompetisi ini terbuka bagi mahasiswa jenjang S1 dan Diploma dari berbagai program studi dan perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Antusiasme peserta terlihat dari keikutsertaan 70 peserta perwakilan yang berasal dari sejumlah institusi pendidikan ternama, seperti Universitas Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Bandung, Universitas Negeri Padang, Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Institut Teknologi Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, dan Universitas Trisakti.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Garuda Rescue Nusantara atas kontribusinya sebagai juri dalam kompetisi Mine Evacuation Rescue Vitantonio di YMCC VI 2025. Semoga GRN semakin maju dan terus menginspirasi di masa mendatang,” ujar Betrand Wattimury, Ketua Pelaksana YMCC VI 2025.

Tak hanya itu, GRN juga turut berpartisipasi dalam rangkaian acara pra-kompetisi. Pada 3 Mei 2025, Ketua Yayasan Garuda Rescue Nusantara, Guning Adri Thanada, hadir sebagai narasumber dalam webinar bertema “Pengelolaan K3 Pertambangan: Mekanisme Pembuatan HIRARC dalam Manajemen K3 pada Kegiatan Pertambangan”, yang diikuti oleh 125 peserta.

Dalam sesi tersebut, Adri menyampaikan secara komprehensif mulai dari pengertian dan dasar hukum HIRARC, jenis-jenis bahaya, hirarki pengendalian risiko, hingga tahapan dan teknik penyusunan HIRARC yang efektif.

Bagi GRN, keikutsertaan dalam kegiatan ini selaras dengan tujuan GRN, yaitu membangun kesadaran, pengetahuan, dan kompetensi keselamatan kerja sejak dini, khususnya di kalangan generasi muda calon profesional pertambangan. GRN berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dengan lebih banyak lagi institusi pendidikan demi membentuk ekosistem keselamatan kerja yang tangguh dan berkelanjutan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *